-
kel.banyuanyar@gmail.com

04-09-2025

WIB

Admin Kelurahan Banyuanyar

13-06-2025

 10:48:16 WIB
Pagelaran wayang kulit (ringgit wacucal) semalam suntuk
Icon

Masyarakat Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, menggelar pentas wayang kulit (ringgit wacucal) semalam suntuk. Menyajikan lakon Sang Ajata Satru, dimainkan oleh dalang Ki M DM Sujarwo Joko Prihatin SSn.

Budayawan Jawa Surakarta yang juga seniman dalang dan seniman pengrawit, Ki Sutopo SKar, mengabarkan, pentas Lakon Sang Ajata Satru, berlangsung Kamis malam ini (12/6/25) dimulai Pukul 20.00 sampai dengan Jumat pagi besok (13/6/25). Dibuka oleh Lurah Banyuanyar, Legiyanto SKM.

Lakon wayang kulit Ajata Satru menceritakan tentang perseteruan antara Bimasena dan Srikandi. Bimasena, putra Kunti, dikenal sebagai pahlawan yang gagah dan kuat, sedangkan Srikandi adalah putri Drupadi yang terkenal dengan kecerdasan dan keberaniannya.

Kisah Ajata Satru menggambarkan bagaimana Bimasena dan Srikandi, yang seharusnya bersahabat, terlibat dalam pertikaian yang sengit karena perbedaan pendapat dan ambisi masing-masing.

Lakon ini, menampilkan konflik antara Bimasena dan Srikandi. Bimasena, yang lebih cenderung mengikuti jalan kekuasaan dan peperangan, bertentangan dengan Srikandi yang lebih memilih jalan damai dan negosiasi.

Pesan moral yang disampaikan dalam lakon ini, yakni tentang pentingnya persahabatan dan saling pengertian, serta bahaya ego dan ambisi yang dapat merusak hubungan.

Pentas Lakon Sang Ajata Satru, didukung para seniman pangrawit dari Group Sadar Budaya, Solo. Ini sekaligus menjadi wujud nyata kiat pelestarian kesenian wayang kulit sebagai budaya adi luhung peninggalan nenek moyang. Juga menjadi bentuk sumbangsih para seniman, dalam mendukung Solo sebagai Kota Budaya.

Sebagaimana diketahui, kesenian wayang kulit, telah diakui dunia sebagai warisan budaya tak benda. Pengakuan ini, diberikan oleh UNESCO pada Tahun 2003, dan menjadi bukti tentang pentingnya wayang kulit sebagai bagian dari kekayaan budaya Indonesia yang telah diakui dunia, dan keberadaannya perlu dilestarikan.

Pagelaran wayang kulit semalam suntuk ini, disajikan secara gratis untuk masyarakat. Bagi para penggemar kesenian wayang kulit di Kota Bengawan dan sekitarnya, dipersilahkan untuk hadir menyaksikan bagaimana kisah Lakon Sang Ajata Satru yang dimainkan oleh dalang Ki M DM Sujarwo Joko Prihatin SSn.

Daftar Informasi